LAPORAN WISATA TANGKUBAN PERAHU
Diajukan
untuk memenuhi tugas kesiswaan guna memenuhi persyaratan
Memenuhi
Ujian Akhir Nasional(UAN) dan Ujian Akhir Sekolah(UAS) pada Madrasah Aliyah
Nahdlatusy Syubban Sayung
Tahun
Pelajaran 2012/2013
Di Susun Oleh :
Nama : Janatul Barokah
Kelas : XII (Dua Belas)
Nis : 10.11.101415
Program : lmu
Pengetahuan Alam
MADRASAH
ALIYAH NAHDLATUSY SYUBBAN
SAYUNG
DEMAK 2012/2013
PENGESAHAN
Karya tulis ini di telah di setujui dan di syahkan oleh
guru pembimbing Madrasah Aliyah Nahdlatusy Syubbban An’amah S.pdi sebagai
syarat untuk mengikuti Ujian Akhir
Sekolah dan Ujian Akhir Nasional(UAS/UAN) di madrasah Aliyah Nahdlatusy Syubban
Sayung tahun pelajaran 2012/2013
Pada :
Hari/Tanggal :
Waktu :
Tempat : Madrasah Aliyah Nahdlatusy
Syubban
Wali
Kelas XII IPA
Pembimbing
( M.Afroh )
( An’amah.S.Pdi )
Mengetahui
PJS
Kepala Madrasah Aliyah
Nahdlatusy
Syubban
(Fatoni
Mustofa SPd)
PERSEMBAHAN
Ø
Karya
tulis ini di persembahkan kepada: Ayah dan ibu tercinta serta kakak yang telah
memberikan motivasi serta dukungannya bersifat mendidik kepada penulis.
Ø
Bapak
Fatoni Mustofa Spd selaku kepala sekolah Madrasah Aliyah Nahdlatusy Syubban sayung.
Ø
Ibu
an’amah s.pdi selaku pembimbing dimana telah memberikan bimbingan dalam
pembuatan karya tulis ini.
Ø
Bapak
M.Afroh selaku wali kelas XII IPA Madrasah Aliyah Nahdlatusy Syubban Sayung
yang telah memberikan arahan kepada penulis.
Ø
Bapak
dan ibu guru beserta staf karyawan Madrasah Aliyah Nahdlatusy Syubban Sayung.
Ø
Teman-teman
Madrasah Aliyah Nahdlatusy Syubban.
Ø
Adik-adik
kelas X dan XI Madrasah Aliyah Nahdlatusy Syubban sayung serta para pembaca
yang budiman.
MOTTO
v
Belajarlah
sungguh-sungguh ilmu itu merupakan perhiasan bagi yang mempunyai serta tanda
keunggulan bagi setiap orang yang terpuji.
v
Jadilah
engkau seperti mawar yang berduri,bukan untuk menyakiti tapi untuk menjaga
diri,janganlah engkau seperti lilin yang mau menerangi sekitarya namun terbakar
dirinya.
v
Kesuksesan
belajar itu bukan karena kecerdasan,akan tetapi karena kemauan dan kesungguhan.
KATA PENGANTAR
Assalamualaikum Wr.Wb.
Dengan
mengucap syukur kehadiran ALLAH SWT yang telah melimpahkan Rahmat dan Hidayah
NYA kepada kita semua khususnya kepada penulis sehingga penulis dapat
menyelesaikan karya tulis ini guna untuk memenuhi syarat mengokuti Ujian Akhir
Sekolah (UAS) dan Ujian Akhir Nasional (UAN) di Madrasah Aliyah Nahdlatusy
Syubban Sayung tahun ajaran 2012/2013 Dengan terselesaikannya karya tulis ini
penulis tidak lupa mengucapkan banyak terimakasih kepada :
1.
Bapak Fatoni Mustofa SPd selaku kepala madrasah aliah nahdlatusy syubban sayung
2.
Ibu An’amah S.Pdi selaku guru pembimbing dimana telah
memberikan bimbingan dan pengarahan dalam pembuatan karya tulis ini.
3.
Bapak ibu guru beserta staf karyawan
Madrasah Aliyah Nahdlatusy Syubban Sayung.
4.
Teman-teman serta saudara-saudara
semuanya yang telah banyak mendukung dalam tersusunnya karya tulis ini.
5.
Ayahanda dan Ibunda yang telah membantu dalam bentuk moral maupun
materi
Penulis menyadari bahwa karya tulis ini
masih banyak kekurangan dan kesalahan,baik dalam penulisan maupun
penyajiannya.Oleh karena itu kritik dan saran yang sifatnya membangun akan
sangat membaantu sekali mudah-mudahan apa yang penyusun tulis dalam karya tulis
ini dapat bermanfaat bagi seluruh pembaca.
Wassallam Wr.Wb.
Sayung
( Jannatul
Barokah )
DAFTAR ISI
HALAMAN
MOTTO………………………………………………………………………………………………………………………………….i
KATA PENGANTAR………………………………………………………………………………………………………………………………….ii
DAFTAR
ISI……………………………………………………………………………………………………………………………………………..iii
BAB
1.PENDAHULUAN……………………………………………………………………………………………………………………………1
A. Latar
Belakang…………………………………………………………………………………………………………………………….1
B. Tujuan
Penulisan…………………………………………………………………………………………………………………………1
C. Waktu
Dan Objek Kunjunagan…………………………………………………………………………………………………….1
D. Metodologi
Penulisan………………………………………………………………………………………………………………….2
BAB II.SEJARAH GUNUNG TANGKUBAN
PERAHU DAN TOPOGRAFI ……………...…………………………………….3
1. Asal
Usuk Gunung Tangkuban Prahu…………………………………………………………………………….……3
2. Letak
Geografis……………………………………………………………………………………………………………………4
3. Iklim……………………………………………………………………………………………………………………………..……..4
4. Luas
Areal…………………………………………………………………………………………………………………………….4
5. Legenda
Sangkuriang…………………………………………………………………………………………………………..5
PENUTUP
A.
Kesimpulan…………………………………………………………………………………………………………………………………9
B.
Saran-Saran…………………………………………………………………………………………………………………………..……9
DAFTAR
PUSTAKA………………………………………………………………………………………………………………………….………10
LAMPIRAN……………………………………………………………………………………………………………………………………..………11
BAB 1
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
1. Tangkuban
perahu terjadi karena letusan gunung berapi yang membentuk kawah.Dalam
masyarakat setempat (Sunda) terbentuknya gunung tangkuban perahu tidak lepas
dengan legenda sangkuriang.
2. Letak
geografis gunung tangkuban perahu berada pada 64 derajat 06 LS dan 107 derajat
36 BT dengan puncak ssetinggi kurang lebih 2,084 m api.
3. Iklim
di daerah tangkuban perahu termasuk kategori daerah tropis.
4. Luas
area 3.320 km2.
B. TUJUAN PENULISAN
Tujuan
penulisan laporan ini untuk mengetahui lebih jelas tentang wisata gunung
tangkuban perahu yang dapat menambah pengetahuan,Tujuannya adalah:
1. Untuk
mengetahui sampai dimana kemampuan penilis dalam merangkum kata-kata yang baik
dan sempurna.
2. Dapat
menimbulkan rasa senang dalam berlatih membuat karya ilmiah.
3. Agar
cerdas berfikir dan kreatif dalam menghadapi mata pelajaran.
4. Menetahui
tugas wajib untuk mengikuti ujian akhir di madrasah aliyah nahdlatusy syubban.
C. WAKTU DAN
OBJEK KUNJUNGAN
Kegiatan ini di laksanakan pada hari selasa
tanggal 26 juni 2012 pukul 13.30- 16.00
wib objek kunjungan di wisata gunung tangkuban perahu bandung jawa barat.
D.METODOLOGI PENULISAN
Dalam
penyusunan laporan ini penulis menggunakan beberapa metode pengumpulan data
adapun metode-metode yang di gunakan antara lain:
1.
Metode Observasi
Denagan
melakukan pengalaman dan penelitian secara langsung pada tempat karya wisata
yang penulis kunjungi.
2.
Metode Dokumentasi
Memperoleh
data dari buku ilmiah yang berkaitan dengan tema permasalahan.
3.
Kepustakaan Dan Literature
Dengan membaca berbagai buku atau media
elektronik,seperti internet.
BAB II
SEJARAH GUNUNG TANGKUBAN PERAHU DAN TOPOGRAFI
A.
Asal-Usul Gunung Tangkuban Perahu
Gunung tangkuban perahu
terbentuk dari aktivitas letusan yang paling muda,di antara jajaran/Kompleks
Gunung Api sudah purba dengan type letusan berlapis,sekitar 3000 tahun yang lalu
dari gunung sunda purba(Dengan ukuran yang lebih besar) kemudian terbentuklah 3
gunug api baru,yaitu: Gunung Sunda(Baru),Gunung Tangkuban Perahu,Gunung
Burangrang dan fase terakhir sekitar 2000 tahun yang lalu terbentuklah dasar
batuan Sedimen neogen/endapan batu bara.
Bagian sisa kawah(Kaldera) gunung sunda purba
masih terdapat di situ lembang masih merupakan salah satu bagian dari dasar
kawah gunung sunda purba itu sendiri.Peristiwa runtuhan ini terjadi pada dua
tahap,yaitu:
1. Terjadinnya
patahan di lembang sekitar 3000 tahun yang lalu.
2. Runtuhnya
bagian puncak di sebelah utara,kemudian munculah kegiatan gunung tangkuban
perahu di sebelah timur yang merupakan sisa kawah kaldera gunung sunda (+2000
tahun yang lalu) dalam perkembangannya membentuk tubuh gunung dengan puncak
gunung apinya memanjang.Bentuk tubuh yang memanjang disebabkan oleh adanya
tempat perpindahan titik letusan yang memanjang +1100 m dengan arah timur dan
barat.
Hal ini dapat di tunjukkan dengan adanya sisa-sisa tepi kawah yang lama
yang mendirikan adanya gerakan atau perpindahan aktivitas puncak.Pada waktu
yang bersamaan terbentuk pula mata air panas di ciater dan maribaya.Perpindahan
aktivitas puncak yang membentang dari timur ke barat,maka apabila di lihat dari
arah selatan(kota bandung)maka tampak seperti trapesium atau seperti perahu
yang terbalik(bahasa sunda) perahu nangkuba = Tangkuban Perahu.
Keadaan /aktivitas gunung tangkuban perahu sampai saat ini adalah dalam
keadaan aktif dan normal.Dengan suhu permukaan kawah 96 C sampa dengan 98 C dengan kondisi asap
berwarna putih tipis.Setelah kira-kira 3 bulan yang lalu agunung tangkuban
perahudi nyatakan statusnya “WASPADA” dengan ketinggian antara 5-15 dari
permukaan (kawah baru,kawah ratu,kawah Domas).Dalam masyarakat
setempat(sunda),terbentuknya gunung tangkuban perahu tidak lepas dengan
sanhkuriang.
B.
LETAK GEOGRAFIS
Secara geografis gunung tangkubanperhu
berada pada 64 derajat 06 LS dan 107 derajat 36 BT dengan puncak tertinggi
kurang lebih 2,084 m api objek wisata gunung tangkuban perahu terletak yang terletak tidak jauh dari jalan raya
bandung-Jakarta Via Sumbang,cikampek.Sekitar 30 km bandung(merupakan ibukota
provinsi jawa barat)kea rah utara 200 km dari Jakarta atau 32 km sebelah
selatan kotasumbang secara administratif berada di wilayah kabupaten sumbang
dan kabupaten bandung.
C.
IKLIM
Daerah tangkuban perahu termasuk kategori
daerah tropis dengan suhu rata-rata siang hari 18 derajat C dan antara 7
derajat sampai 9 derajat C malam hari.memiliki curah hujan 2.700 mm per tahun
dengan curah bulan November dengan kelembapan udara 45% - 95% psesentasi
penyinaran matahari tinggi antara 40% - 60% dengan lama penyinaran 4,8
jam/sekitar 7 sampai 2 jam per hari.
D.
LUAS AREA
Secara keseluruhan luas areal gunung
tangkuban perahu: 3.320 km2 dan dalam pengelolahannya terbagi dalam 3
kelompok,yaitu:
1. Hutan
Produksi : 1.290 km2
2. Hutan
Wisata : 370 km2
E.
LEGENDA SANGKURIANG
Selain karena aktivitas letusan gunung
tangkuban perahu secara legenda juga memperkirakan cerita sangkuriang.Pada
zaman dahulu kala ada seorang maha raja yang bernama sungging purbangkara dari
kerajaan galuh pakuan pergi berburu ke hutan larang dengan di iringi bala
punggawa kerajaan.Konon dalam perburuannya sang raja sempat membuang air kecil
ke tempat tanpa sengaja air seninya.Tergenang di sebuah belahan tempurung
kelapa yang tergeletak di tanah.Saat itu seekor babi hutan betina lari
terbirit-birit karenaketakutan di kejar-kajar para pengawal yang akhirnya
bersembunyi dekat genangan air kencing sang raja yang terkenal kesaktiannya itu
karena babi betina yang merupakan jelmaan dari seoranga petapa cantik(yang di
kutuk menjadi seekor babi hutan olej gurunya karena melanggar pantanggannya)
meminum air seni sang raja.
Selam beberapa waktu kemudian pada
musim berburu berikutnnya raja kembali ke hutan tersebut dan betapa
terkejutnnya dia saat mendengar jeritan tangisan seorang bayi yang tergeletak
di atas semak-semak belukar.Lalu raja memerintahkan seluruh punggawa membawa
bayi perempuan yang cantik kepada raja ia sangat gembira dan kemudian kembali
ke istana membawa bayi itu.Dan kemudian tumbuh menjadi seorang putrid yang
sangat cantik jelita yang kemudian di beri nama dayang sumbi
a. Dayang
sumbi di buang ke hutan
Sejak kehadiran dayang sumbi ke istana galuh,Negara menjadi kisruh dan
sering di landa petaka,bencana demi bencana dating silih berganti,keresahan
semakin memuncak pada saat dayang sumbi menjelang remaja ia selalu menolak
lamaran para pangeran dari kerajaan tetangga sehingga sang raja menjadi panic
dan khawatir bila mereka bersatu dan menyerang karajaan galuh karena sakit hati
maka keputusan untuk membawa kembaIi dayang sumbi ke tempat asalnnya(ke hutan)
dan hanya di temani oleh seekor anjing penjaga yang bernama si Tumang(ia
merpakan jelmaan dari seorng manusia yang melanggar larangan guru) dan di bawa
seperangkat alat tenun untuk menghibur dan mengisi waktu senggang di hutan yang
sunyi dan sepi kerajaannya hanya menenun setiap hari sesal duka akhirnnya
menjadi bencana,berbagai penyakit dating silih berganti.
b. Kawin
Dengan Si Tumang
Suatu hari dayang sumbi memaksakan dirinya menenun kain meskipun ia
sedikit sakit ,tiba-tiba tenun tanpa sengaja alat tenunya itu jatuh dari tangan
ke lereng yang terjal ,dengan badan lemah tak berdaya dayang sumbi tidak mau
mampu mengambil kembali alat teniun itu.Maka dayang sumbi bersumpah siapa saja
yang sudi membawa alat tenun itu kembali bila ia perempuan akan ku angkat
sebagai saudara dan bila ia laki-laki maka akan ku angkat menjadi suami.Sungguh
aku tak bohong”dayang sumbi bersungguh-sungguh dengan ucapan itu.
Alangkah terkejutnnya dayang sumbi setelah beberapa saat kemudian
datanglah si timang yang membawa alat tenun itu.Apaboleh buat janji seorang
iswari tidak dapat di pungkiri maka dayang sumbi dengan si tumang jadilah suami
istri.Setelah mereka menikah maka keduannya mempunyai anak laki-laki yang di
beri nama “sangkuriang” si anak tumang yang di asuhnya bersama.
c. Sangkuriang
Membunuh Ayahnya
Pada suatu hari sangkuriang kecil mengemban kuasa sang bunda untuk mencari hati rusa hasil buruannya
sebagai santap malam di temani si tumang pergi membawa busur panah dan menuju
ke hutan.
Beberapa kali sangkuriang berusaha membidik panahnnya ke sasaran namun
selalu gagal akhirnya sangkuriang semakin kesal karena tidak mendapatkan hati
rusa,kemudian dengan maksut menenangkan hati sang ibunda akhirnya sangkuriang
mengambil anak panah untuk mengambil hati si tumang setelah selesai makan malam
tiba-tiba dayang sumbi bertanya “ Wahai
anakku di manakah geranggan si tumang ? dari tadi tidak tampak rupa dan
bayangannya ?” Tanya sang bunda.
Dengan nada getar sangkuriang menjawab “hati yang kita makan tadi
sebenarnnya bukanlah hati rusa tetapi “Hati” yang di santap pada makan malam
adalah hati si tuman.Dengan sangat terkejut dan perasaan yangsangat marah
ketika itu dayang sumbi mengambil centong dan akhirnnya sangkuriang di
pukul dengan keras dan menyebabkan luka
kepala yang cukup dalam.Pada saat itu dayang sumbi memohon kepada sang Hyang
Widi atas kesalahannya yang tidak pernah menceritakan keadaan yang sebenarnya
ayah sangkuriang.
Pada waktu dayang sumbi mendapat “Wangsit” bisikan dari Hyang Widhi
bahwa ia tidak boleh memakan setiap mahluk
yang berdarah antara lain harus
mandi air pancuran yang pada saat itu
dayang sumbi hanya memakan aneka tumbuhan dan daun-daunan (lalaban) sebagai lauk pauk.
d. Sangkuriang
di usir ibunya
Dalam keadaan kepala yang luka dan berdarah dengan kondisi setengah
hilang ingatan ,sangkuriang di usir oleh ibunya dari kampong halamanya dan dan
ia mengembara entah kemana tujuanya dari masuk hutan keluar hutan,dari satu
desa ke desa lain,ia menuju kea rah matahari terbit dalam pengembaraanya itu
sangkuriang selalu berburu dan mempelajari ilmu dari setiap guru yang di
jumpai.Akhirnya sekarang sangkuriang menjadi seorang pemuda yang tampan dan perkasa (sakti mandraguna)
setelah sekian lama mengembara timbul hasrat untuk pulang ke kampong halamanya
untuk mencari ibunya.Setelah menempuh perjalanan dalam beberapa hari kemudian
sampai juga di suatu desa.
Dalam perjalanan sangkuriang berpesan kepada seorang gadis cantik dan
sangkuriang mempunyai hasrat untukmencintai gadis itu yang sesungguhnya adalah
ibunhya,dan sangkuriang tidak menyadari bahwa kampong yang di singgahinya
adalah kampung halamanya sendiri yang pernah ia tinggalkan.Dan gadis itu
sesungguhnya adalah ibunya”Dayang sumbi” atas ampunan segala hal sang Dewata
Dayang sumbi tetap ayu dan tampak muda.
Pada suatu hari sangkuriang dan dayang sumbi sedang memadu kasih untuk
merencanakan pernikahannya.Dayang sumbi terkejut akan luka yang pernah di
lakukan pada anaknya,semua bentuk da ciri-ciri luka pada kepala sangkuriang
(sang kekasih) dayang sumbi meyadari hal itu dan ia fikir tak ingin menikah
dengan sangkuriang (yang ia yakini bahwa
dia adalah anak kandungnya sendiri)namun di sisi lain ia tak mampu membatalkan
rencana perkawinan tersebut.
kepada sang dewata sekali lagi ia mohon bagaimana cara melakukan siasat
untuk menggagalkan perkawinannya.Sebagai siasat suatu syarat(sebagai mas kawin)
sangkuriang harus membuat danau dengan perahu raksasa dengan tempo satu malam
yang akan di pakai nanti untuk dilayari berbulan madu.
Perahu dan danau tersebut harus selesai sebelum fajar menyingsing tenanglah fikiran dayang sumbi ketika
itu,karena menurutnya persyaratan itu tidak akan mampu di penuhi oleh
sangkuriang.Dengan percaya diri dan tenang ,syarat perkawinan itupun ia terima
tanpa basa-basi sangkuriang perkasa langsung meyanggupi persyaratan sang
kekasih.Sangkuriang membuat perahu
Dengan
di bantu bala tentara siluman”gunung tujuh” sangkuriang mulai ,embendung aliran
sungai citarum sang Hyang Tikoro(kini sudah menjadi padalarang sekitar 30 km barat kota
bandung).Peraahu di bangun di hutan lembitan.
BAB III
PENUTUP
A.
Kesimpulan
Dari uraian atau sejarah terbentuknnya gunung tangkuban perahu di
bandung dapat kami simpulkan sebagai berikut:
·
Menurut sejarah
Tangkuban perahu terjadi karena letusan api
yang membentuk kawah.
·
Menurut Legenda
Tangkuban perahu terjadi karena
sangkuriang ingin menikahi ibunya,kemudian ibunya member syarat untuk membuat
danau dan perahu dalam waktu semalam karena dayang sumbi tidak ingin di nikahi
oleh anaknya maka ia mempercepat pagi dan sangkuriang tidak terima kalau dia
gagal menikahi dayang sumbi,kemudian perahu itu di tending sampai
terbalik.Terbentuklah gunung tangkuban perahu.
B. SARAN
Kmi menyadari bahwa
dalam pembuatan karya tulis ini banyak di temui kesulitan,oleh karena itu
mengharapkan saran dan kritik agar kami dapat menyempurnakan karya tulis ini.
SAYA COPY YA.. SAYA EDIT TERIMAKASIH :)
BalasHapusSAYA ANAKNYA NUDESIR :)
HapusTerima kasih atas laporannya ,saya suka sekali😃😆😜
BalasHapusTerima kasih atas laporannya ,saya suka sekali😃😆😜
BalasHapusTerima kasih
BalasHapus